Pages

Memerangai Perasaan Buruk

Posted in my FB note on 26 November 2009 jam 14:49---My pocket reminder on William James books on 25/07/2005

“Memerangi perasaan buruk hanya membuat perhatian kita terpusat padanya dan membuatnya lebih erat didalam benak pikiran; sebaliknya, jika kita bertindak seakan-akan perasaan kita yang lebih baik maka perasaan buruk itu akan segera membongkar kemahnya dan…. pergi diam-diam”

“Tidak ada tindakan disiplin diri yang lebih baik atau berguna daripada yang melarang kita memberi perhatian utama pada apa yang kita rasakan. Sepertinya tindakan mengikuti perasaan, tetapi sebenarnya tindakan dan perasaan berjalan beriringan

Dengan mengatur tindakan kita yang lebih dikendalikan secara langsung oleh keinginan—secara tidak langsung kita bisa mengatur perasaan—yang secara tidak dapat langsung dikendalikan oleh keinginan.

Pikiran dan perilaku negatiflah yang mengubah fungsi otak kearah yang tidak diinginkan, dan bukan sebaliknya. Salah satu perubahan sikap yang penting adalah tetap menyibukkan diri secara phisik dan mental, tekanan didalam diri sering diakibatkan oleh banyaknya waktu luang. Kepasifan fisik dan mental akan menjurus ke kebosanan, kecemasan dan depresi. Pada akhirnya, keadaan tidak nyaman ini akan menimbulkan efek negative yang sangat kuat pada fungsi diri kita. Kita mulai terpaku pada negativitas.

Apapun ancamannya, kekhawatiran dan bentuk-bentuk negativitas lainnya akan membuat keadaan makin sulit karena kekhawatiran selalu memberi efek menghancurkan pada fungsi otak.

Ketika kita khawatir otak mengalalmi pikiran negative, kita akan menemukan diri tertarik kepada bencana yang kita bayangkan sendiri, misalnya, meskipun kondisi kesehatan kita sangat baik, kita cenderung memberi perhatian pada penyakit ringan apapun yang ada pada saat itu. Pada saat-saat seperti itu, perhatian kita terpusat sepenuhnya pada ancaman dan negativitas—baik yang melibatkan orang lain maupun diri kita.

Jika anda menginginkan efisiensi mental kendalikan perasaan dan emosi anda. Teroboslah perasaan dan emosi anda dengan membuang kemudahan akses mental, anggaplah perasaan dan emosi anda tidaklah lebih penting daripada komponen-komponen lain dari kerangka pikiran anda yang ada pada saat ini. Jangan biarkan suasanan hati murung anda mendikte pikiran dan perilaku anda. Sama seperti anda tidak mau memberikan kendali itu pada keletihan rasa lapar yang ringan, atau keadaan sementara lainnya.

Tidak ada yang lebih menekan daripada menghadapi pengalaman yang tidak menyenangkan yang terjadi diluar kendali kita. Akibatknya dapat berupa perasaan lumpuh akibat kegagalan, ketidakberdayaan, dan kecamasan yang berhubungan dengan stress. Jalan keluarnya adalah memutuskan apakah kita mampu  mengubah keadaan. Ada hal-hal yang tak dapat diubah, tetapi daripada menyerah kedalam ketidakberdayaan ubahlah satu hal yang masih dapat anda kendalikan, yaitu sikap anda sendiri terhadap keadan yang menekan tersebut.


No comments:

Post a Comment