Pages

MARAH

Posted in my fb note on 06 Maret 2010 jam 18:04
Oleh: Bante Sri Pannyavaro (Kumpulan Ceramah)
Semoga bisa membantu saya dan teman-teman untuk menjalani masa prapaska ini dalam permenungan dan laku bathin

Semua orang bisa marah dan untuk marah tidak dibutuhkan keahlian. Jadi,tidak heran kalau ada orang yang suka marah.mungkin bisanya Cuma marah, tidak punya keahlian lainnya. Lagipula marah tidak butuh modal, tidak perlu belajar, dan tidak butuh latihan.

Memang dengan marah kita bisa mencegah seseorang agar tidak melakukan hal-hal yang tidak baik, tetapi marah tidak bisa membuat orang maju. Untuk membuat seseorang maju diperlukan pengertian, pujian, kesabaran, dan bukan kemarahan. Kemarahan tidak bisa menghasilkan hal positif, meskipun kemarahan bisa mencegah seseorang dari perbuatan yang negatif.

Kalau kita memarahi anak kita, dengan kemarahan itu kita bisa mencegahnya melakukan perbuatan yang merugikan dirinya, tetapi anak itu tidak akan menghargai kita.dan kalau kita selalu memarahi anak kita, kita tidak memberinya cinta kasih yang dia dambakan, dia akan mencari cinta kasih di luar. Jangan salahkan anak kalau suatu ketika dia jatuh kedalam cinta yang murahan.

Sebenarnya kita bisa menghindari marah. Karena kita punya akal.cobalah gunakan akal kita untuk menasihati seseorang agar dia tidak melakukan perbuatan yang merugikan. Untuk mencegah seseorang berbuat yang tidak baik, tidak harus dengan marah. Kita bisa memberinya pengertian tentang apa akibatnya jika perbuatan buruk itu dilakukan. Kita bisa membujuknya untuk melakukan perbuatan lainnya yang baik agar dia tidak melakukan perbuatan buruk itu. Kalaupun saat itu kita kehabisan akal dan dia harus segera menghentikan perbuataanya, kita tidak perlu marah dengan emosi yang meledak-ledak.cukup sekadar untuk mencegah orang itu berbuat buruk saja, tidak perlu kita menjadi ikut terbakar.

Mengapa kita tidak boleh marah? Karena marah, membuat orang kehilangan kesadaran.orang yang marah mudah dipancing. Yang dimarahi belum tentu terpancing, tetapi yang marah sudah pasti panas hatinya. Seperti orang melempar tahi, yang dilempar belum tentu kena, tetapi yag melempar: tangannya sendiri belum-belum sudah berbau busuk.

Ada orang bijak mengatakan, meski seseorang berlatih meditasi selama bertahun-tahun, namun sekali saja dia marah, maka seluruh hasil latihannya akan di hancurkan oleh kemarahannya yang hanya sekali itu.

No comments:

Post a Comment