Pages

Siapa Bertanggungjawab?

oleh Margaretha Seting Beraan pada 25 Februari 2011 jam 19:12
Dalam perjalanan pulang dari kubar ke Samarida, antara camp baru – resak, terjadi keresahan besar di jalan…para penumpang dan pengendara berteriak dan berkeluh karena ada jalanan yang rusak.  

Bermula dari (katanya) sebuah truk angkutan kelapa sawit yang terperosok di lubang jalanan, sangkut, tak bisa kemana-mana. Akhirya terjadi  kemacetan besar akibat terjadi antrian mobil sepanjang kurang lebih 2 kilometer menunggu giliran lewat.  Perjalanan yang seharusnya ditempuh dalam waktu 7 jam akhirnya harus menunggu hingga 15-20 jam.

Kejadian ini terjadi di antara kampong Camp baru dengan resak, tepat di dalam area perkebunan kelapa sawit.  Jauh dari pemukiman dan perumahan penduduk, tak ada rumah tempat menumpang ke tolilet atau tempat meminta segelas airputih.

Selalu dalam kondisi darurat, wong cilik yang paling cepat mengambil inisiatif. Mereka menggorganisir diri, mencoba menarik kendaraan yang sangkut dengan imbalan 30 ribu perkendaraan.  Para penjaja makanan keliling yang biasa dipanggil leleq juga menjual aneka minuman ringan dan makanan buatan, dengan cepat mereka menggunakan kesempatan tersebut untuk bergerilya mencari pembeli yang kelaparan. Dalam keterbatasan mereka ada banyak orang yang complain karena tidak mendapat giliran secara adil. Beberapa orang yang harusnya menghadiri pertemuan penting di samarinda mengomel, beberapa orang yang harus mengejar penerbangan keluar kota  tanpa malu menangis membayangkan tiket yang hangus karena keterlambatan akibat kemacetan ini

Dalam kondisi seperti  ini, muncul pikiran2 dan pertanyaan dikepala:
-          Kejadian ini akibat Jalanan yang rusak, lalu kemana pajak yang dibayarkan oleh pemilik kendaraan yang dibayarkan selama ini?
-          Kemana para petugas DLLAJR ? kog tak ada aksi cepat mengatasi keadaan ini? padahal ini kewajiban mereka dan dari pajak-pajak penggunaan jalan dan pajak kendaraan itulah gaji mereka dibayarkan.
-          Dimana tanggungjawab perusahaan sawit yang mengakibatkan kerusakan jalan akibat angkutan alat-alat beratnya
-          Dimana pejabat pemerintah yang berkewajiban mengatasi masalah ini? Apakah issue perbaikan jalan dan sarana transportasi ini ikut menguap bersama issue selesainya pilkada???

Siapa ini yang harus bertanggungjawab???

No comments:

Post a Comment